Diet memang diperlukan bagi seseorang yang ingin tampil sempurna, namun banyak cara yang salah dilakukan sehingga diet-nya menjadi sia-sia dan berdampak buruk bagi kesehatan. Di masyarakat dunia saat ini (termasuk Indonesia) gambaran bentuk tubuh bagi wanita yg dianggap cantik ya tentu saja tinggi & langsing . Body image kayak gini dipropagandakan lewat dunia fashion yg kebanyakan pake model-model berbody tipis & tinggi kayak tiang listrik. Dari dunia musik juga sama, dibuktikan dari semua personil girl band asia yang berpostur mirip barbie. Dunia sinetron? Sama juga, artis2nya langsing singset yak... Dengan adanya propaganda kayak gini, pipi chubby dikit aja dibilang endut, body montok dibilang gembrot, dll.
Sedihnya, banyak lho cewek2 yg enggak pede ma postur subur mereka, trus njalanin diet super ketat yg menyiksa & merusak tubuh. Diet yg terlalu ekstrim, seperti mengurangi porsi makan secara drastis ato makan porsi besar trus dimuntahin lagi bisa jadi tanda2 udah mulai kena eating disorder. Eating disorder sendiri yaitu perilaku makan yg menyimpang yg didorong oleh ketakutan amat besar kalo jadi gemuk. Ada 2 tipe, yaitu anoreksia nervosa & bulimia
1. Anoreksia nervosa : Penderitanya takut banget jd gemuk, sehingga mereka ngurangi porsi makan dari hari ke hari. Semakin lama porsi makannya makin dikit bahkan mereka sanggup gak makan sama sekali dalam 1 minggu ato lebih. Penderita anoreksia memiliki citra tubuh terdistorsi, yaitu menganggap bodynya yang udah kayak kerangka masih terlihat gemuk.
2. Bulimia : Bedanya dg anoreksia, penderita bulimia suka makan sebanyak2nya lalu dikeluarkan lagi dg dimuntahkan ato minum obat pencahar. Dgn cara itu mereka berpikir bahwa mereka gak akan tambah gemuk.
Yg pasti, keduanya berbahaya, sodara-sodara! Jangan coba2 diet dengan cara ini! Udah banyak kasus kematian karena kurang gizi parah, tukak lambung, gagal jantung, dan gagal ginjal.
No comments:
Post a Comment